Memahami Akuntansi Keuangan : Pengertian, Fungsi dan Tujuan dengan Mudah dan Paling Lengkap
Akuntansi
Akuntansi Keuangan - Ilmu akuntansi mempunyai peranan yang penting didalam suatu perusahaan, terlebih bagi perusahaan yang besar. Kegunaan dari akuntansi itu sendiri tak lain adalah untuk pengambilan keputusan, tidak terkecuali pada akuntansi keuangan yang mempunyai peranan sama dalam pengambilan keputusan. Untuk itu, pada kesempatan kali ini JejakPintar akan memberikan ulasan mengenai akuntansi keuangan terlengkap. Mulai dari pengertian, fungsi, dan juga tujuannya secara mendetail dan terperinci. Yuk simak artikel dibawah ini!
Akuntansi keuangan adalah sebuah proses yang berakhir pada pembuatan laporan keuangan menyangkut perusahaan secara keseluruhan untuk digunakan baik pihak-pihak internal maupun pihak-pihak eksternal.
Akuntansi keuangan adalah pencatatan dan pelaporan data serta kegiatan ekonomi perusahaan. Walaupun laporan tersebut menghasilkan informasi yang berguna bagi manajer, namun hal itu merupakan laporan utama bagi pemilik (owner), kreditur, lembaga pemerintah, dan masyarakat umum.
Akuntansi berorientasi pada pelaporan pihak eksternal dengan tujuan spesifik membuat pihak penyusun laporan keuangan menggunakan prinsip dan aumsi dalam penyusunan laporan keuangan.
4. Netral
5. Tepat Waktu
7. Lengkap
Pengertian Akuntansi Keuangan Menurut Para Ahli:
1. Pengertian Akuntansi Keuangan menurut Donal E. Kaiso dalam bukunya "Akuntansi Intermediate"
2. Pengertian Akuntansi Keuangan menurut Warren Reeve Fess dalam bukunya "Accounting Pengantar Akuntansi"
Akuntansi keuangan adalah pencatatan dan pelaporan data serta kegiatan ekonomi perusahaan. Walaupun laporan tersebut menghasilkan informasi yang berguna bagi manajer, namun hal itu merupakan laporan utama bagi pemilik (owner), kreditur, lembaga pemerintah, dan masyarakat umum.
3. Pengertian Akuntansi Keuangan menurut Martani
Akuntansi berorientasi pada pelaporan pihak eksternal dengan tujuan spesifik membuat pihak penyusun laporan keuangan menggunakan prinsip dan aumsi dalam penyusunan laporan keuangan.
Untuk itu, dibutuhkanlah standar akuntansi sebagai pedoman penyusunan laporan keuangan. Laporan yang dihasilkan dari akuntansi keuangan berupa laporan keuangan untuk tujuan umum.
Jadi, secara umum pengertian akuntansi merupakan salah satu bagian dari akuntansi yang berhubungan dengan penyajian laporan keuangan perusahaan kepada pihak eksternal berupa laporan neraca, rugi laba, perubahan modal dan perubahan arus kas kepada pemegang saham, kreditur atau investor khususnya tentang profitabilitas dan kredibilitas perusahaan, kepada supplier, dan pemerintah.
Fungsi Utama Laporan Keuangan bagi Pihak Eksternal
- Pemegang Saham, sebagai informasi yang memungkinkan mereka menilai sejauh mana kemampuan perusahaan untuk membayar deviden.
- Investor, Seorang investor membutuhkan informasi data keuangan untuk mengetahui apakah dana yang mereka investasikan adalah layak atau tidak.
- Kreditur, Membutuhkan informasi laporan keuangan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar imbalan jasa dan pengambilan hutang pokok saat jatuh tempo.
- Supplier, membutuhkan laporan keuangan untuk menilai apakah tagihan penjualan mereka akan dibayar perusahaan pada saat jatuh tempo.
- Pemerintah, sebagai informasi penetapan kebijakan pajak dan data statistik pendapatan nasional.
Fungsi Akuntansi Keuangan
Fungsi dari akuntansi secara garis besar adalah untuk memberikan informasi terkait keuangan suatu perusahaan. Informasi ini dapat digunakan untuk melihat posisi keuangan dan apa saja yang telah terjadi didalamnya. Selain itu pula, bagi pihak manajemen, informasi itu digunakan untuk pengambilan keputusan yang tepat di masa yang akan datang. Selain fungsi secara umum diatas, berikut untuk lebih mendalam simak 5 fungsi utama dari akuntansi keuangan:
Fungsi Utama Akuntansi Keuangan:
- Untuk mengetahui dan menghitung laba ataupun rugi yang didapat oleh perusahaan.
- Agar dapat memberikan informasi yang bisa berguna bagi manajemen perusahaan.
- Untuk mengawasi dan mengendalikan berbagai macam suatu kegiatan yang terjadi di perusahaan.
- Untuk membantu perusahaan dalam mencapai target yang sebelumnya sudah ditentukan.
- Membantu untuk menetapkan hak bagi masing-masing pihak yang mempunyai suatu kepentingan dalam suatu perusahaan, baik itu pihak internal maupun pihak eksternal.
Tujuan Akuntansi Keuangan
Secara global akuntansi keuangan memiliki tujuan untuk memberikan informasi keuangan bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Namun menurut prinsip akuntansi Accounting Principle Underlying Financial Statement Business Enterprise tujuan dari akuntansi keuangan dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu tujuan umum, tujuan khusus, dan tujuan kualitatif. Berikut penjelasan secara detail mengenai tujuan akuntansi keuangan.
Tujuan Umum:
Tujuan Umum dari akuntansi keuangan adalah sebagai berikut:
- Memberikan informasi keuangan yang bisa dipercaya tentang aktiva dan pasiva perusahaan.
- Memberikan informasi keuangan yang bisa dipercaya tentang perubahan pada sumber-sumber ekonomi bersih (netto) suatu perusahaan yang muncul akibat aktivitas usahanya dalam rangka mendapatkan keuntungan.
- Memberikan informasi keuangan yang membantu para pengguna laporan keuangan dalam membuat perkiraan potensi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.
- Memberikan informasi penting lain tentang perubahan pada sumber-sumber ekonomi berupa aset,utang serta modal perusahaan.
- Mengungkap informasi lain berkaitan dengan laporan keuangan yang relevan guna memenuhi kebutuhan pengguna laporan keuangan.
Tujuan Khusus:
Akuntansi keuangan memiliki tujuan khusus, yaitu untuk menyajikan informasi berupa laporan yang memuat posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) atau Generally Accepted Accounting Principles (GAAP).
Tujuan Kualitatif:
Tujuan kualitatif dari akuntansi keuangan mencakup beberapa hal berikut:
1. Relevan
Informasi keuangan harus berguna secara langsung untuk memenuhi tujuan dari penggunanya. Apabila informasi akuntansi tidak relevan untuk kebutuhan pihak berkepentingan dalam proses pengambilan keputusan, berarti informasi tersebut tidak ada gunanya meskipun kualitas lainnya terpenuhi.
2. Dapat Diuji
Informasi akuntansi harus dapat diuji kebenaran serta validitasnya oleh pihak independen melalui pengukuran akuntansi. Hal tersebut dimaksudkan agar tidak ada pernyataan berdasar realitas obyektif pihak tertentu sehingga informasi dari proses akuntansi yang dihasilkan benar-benar valid dan dapat diuji keabsahannya.
3. Dapat Dipahami
Informasi akuntansi harus disusun sedemikian rupa menggunakan prinsip-prinsip akuntansi tertentu dan dinyatakan dalam bentuk yang disesuaikan dengan kebutuhan para penggunanya, sehingga laporan akuntansi keuangan tersebut dapat dipahami dengan mudah.
Akuntansi keuangan yang mengahasilkan laporan keuangan di ciptakan untuk kepentingan semua pihak yang berikatan, bukan untuk dikhususkan pada kebutuhan atau kepentingan pihak tertentu.
5. Tepat Waktu
Pencatatan akuntansi harus sesegera mungkin dicatat setelah transaksi dilakukan, tujuannya adalah agar tidak mengalami kehilangan bukti transaksi atau kelupaan.
6. Dapat Diperbandingkan
Sistem akuntansi yang dijalankan dalam suatu perusahaan harus menggunakan prinsip akuntansi yang sama dengan perusahaan lainnya. Tujuannya adalah agar terjadi kesesuian antara entitas usaha satu dengan lainnya. Sehingga informasi yang terkandung di dalam laporan keuangan tiap-tiap perusahaan dapat diperbandingkan sehingga memenuhi kebutuhan bisnis semua pelaku usaha.
7. Lengkap
Tujuan ini bisa dibilang terlaksana dengan baik apabila keenam tujuan kualitatif di atas dapat terlaksana dengan baik. Maka dari itu lengkaplah semua tujuan apabila dari tujuan sebelumnya bisa terwujud dengan baik.
Itulah sedikit ulasan mendetail mengenai Pengertian Akuntansi Keuangan, Fungsi Akuntansi Keuangan, dan juga Tujuan Akuntansi Keuangan secara lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk dishare.
Tags
Akuntansi
Akuntansi keuangan
Subscribe Our Newsletter
0 Cuitan
Post a Comment