Kisah Nabi Idris AS lengkap dan jelas dari lahir sampai wafat

Kisah Nabi Idris AS - Setelah sebelumnya kita membahas mengenai kisah Nabi Adam dan Siti Hawa, kurang lengkap rasanya jika kita tidak membahas nabi dan rasul yang kedua setelah Nabi Adam yaitu Nabi Idris. Nabi Idris adalah keturunan ke-enam Nabi Adam, putra dari Yarid bin Mahlail bin Qinan bin Anusy bin Syits bin Adam AS.

Nabi Idris merupakan keturunan Adam yang pertama kali diberikan hak kenabian oleh Allah setelah Adam sendiri dan Shiyth a.s. Dalam Al Kitab, Nabi Idris dikenal dengan nama Henokh.

Menurut kitab tafsir, beliau hidup 1.000 tahun setelah Nabi Adam AS wafat. Nabi Idris dianugerahi kepandaian dalam berbagai aspek pengetahuan seperti disiplin ilmu, kemahiran, serta kemampuan untuk menciptakan alat alternatif untuk mempermudah pekerjaan manusia, seperti matematika, astronomi, pengenalan tulisan, dan lain sebagainya.

Menurut kisah, terdapat suatu masa di mana kebanyakan manusia akan melupakan Dzat yang Maha Esa yaitu Allah, sehingga Allah murka dan menurunkan kemarau yang berkepanjangan untuk menghukum manusia saat itu.

Nabi Idris pun turun tangan, seraya berdoa memintakan ampun atas perilaku orang-orang di zaman tersebut. Allah pun mengabulkan permohonan tersebut dan akhirnya musim kemarau telah usai dengan datangnya hujannya yang begitu nikmat.

Riwayat Nabi Idris

Nabi Idris lahir di Mesir tepatnya di Kota Manfis (Manaf). Ada pula yang meriwayatkan bahwa Idris dilahirkan di Babilonia dan Hijrah ke Mesir.

Nabi Idris diperkirakan bermukim di negara Mesir tempat di mana ia berdakwah untuk menegakkan agama Allah, mengajarkan tauhid, dan beribadah menyembah Allah serta memberi beberapa pedoman hidup bagi pengikutnya supaya selamat siksa dunia dan akhirat.

Dinyatakan dalam Al Qur'an, Idris ditunjuk sebagai manusia pilihan Allah sehingga Dia (Allah) mengangkatnya ke langit.

Diriwayatkan dalam tafsir Ibnu Abi Hatim, bahwa Nabi Idris AS wafat saat dia sedang berada di langit ke-empat di temani seorang malaikat.

Usianya adalah 82 tahun, namun ada pula beberapa ulama yang mengatakan bahwa Nabi Idris sampai saat ini masih hidup.

Kisah Nabi Idris AS dalam Al Qur'an dan Hadits Nabi Muhammad SAW

1. Kisah Nabi Idris AS dalam Al Qur'an

Terdapat empat ayat yang menjelaskan mengenai Nabi Idris didalam Al Qur'an, dimana ayat-ayat tersebut saling berhubungan di dalam Surah Maryam dan Surah Al Anbiya'. Allah Berfirman (QS. Maryam : 56-57)

"Dan ceritakanlah (wahai Muhammad) kepada mereka, Kisah Idris di dalam Al Qur'an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi, dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi." - Maryam 19 : 56-57

Allah berfirman (QS. Al Anbiya' : 85-86)

"...dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris, dan Dzulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar. Kami telah memasukkan mereka ke dalam rahmat Kami. Sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang saleh." -  Al-Anbiya' 21 : 85-86

2. Kisah Nabi Idris AS menurut Hadits nabi Muhammad SAW

Dalam sebuah hadits nabi, disebutkan bahwa Nabi Idris adalah salah seorang dari nabi-nabi pertama yang berbucara dengan Nabi Muhammad SAW dalam salah satu surga selama Mi'raj. Diriwayatkan dari Abbas bin Malik:

Artinya: "..... Gerbang telah terbuka, dan ketika aku pergi ke surga ke-empat, disana aku melihat Idris. Jibril pun berkata (kepadaku), "Ia adalah Idris, berilah salam kepadanya." Maka aku mengucapkan salam kepadanya, dan ia mengucapkan, "Selamat Datang, wahai saudaraku yang alim dan nabi yang saleh" sebagai balasan salamnya kepadaku." - Sahih Bukhari 5:58:227

Nabi Idris juga dipercaya sebagai seorang penjahit berdasarkan hadits dibawah ini: Ibnu Abbas berkata:

"Daud adalah seorang pembuat perisai, Adam seorang petani, Nuh seorang tukang kayu, Idris seorang penjahit, dan Musa adalah penggembala. " - Al Hakim.

Nabi Idris, orang pertama yang melihat Surga dan Neraka

Dalam kesempatan lain, saat Nabi Idris dan Malaikat Izroil sedang beribadah bersama, Nabi Idris meminta sang malaikat untuk menemaninya melihat neraka. Permintaan yang cukup aneh tersebut tentu membuat gamang Malaikat Izroil.

Ia berkata, bahwasanya tidak ada seorang pun bahkan malaikat sekalipun yang berani melihat bagaimana isi neraka. Namun, atas izin Allah, Malaikat Izrail kemudian membawa Nabi Idris untuk melihat neraka.

Baru saja mereka mendekati neraka, tiba-tiba Nabi Idris pingsan saat melihat Malaikat Malik, sang penjaga neraka. Tampangnya yang begitu mengerikan dan sangat menakutkan ditambah  pula suatu gemuruh api yang seakan mengisyaratkan betapa panasnya api neraka.

Tidak ada pemandangan yang lebih mengerikan di dunia selain pemandangan neraka. Karena tidak sanggup lagi, Nabi Idris kemudian meminta untuk menjauh dari tempat tersebut (neraka).  Tubuh Idris seketika menjadi lemas sesaat dari neraka.

Namun demikian, hal itu justru menambah keimanan sang nabi untuk taat kepada Allah. Setelah itu, Nabi Idris meminta kembali kepada Malaikat Izrail untuk melihat surga.

Dengan izin Allah, Nabi Idris pun dipersilakan untuk melihat pesona surga Allah. Tiba-tiba Nabi Idris pun kembali pingsan. Kali ini bukan karena ketakutannya, melainkan ketakjubannya melihat bagaimana isi surga.

Sungai yang jernih, pohon-pohon yang rindang dengan buah dari emas, serta istana-istana megah yang terpampang di depan mata. Belum lagi adanya para bidadari yang siap melayani para penghuni surga. Pemandangan ini tentu membuat betah sang nabi.

Bahkan, ia menjadi enggan untuk kembali ke bumi oleh Malaikat Izrail. Dengan izin Allah, akhirnya Nabi Idris dipersilakan untuk menghuni surga tersebut.

Mukjizat Nabi Idris AS

Adapun mukjizat sang nabi adalah, sebagai berikut:

• Orang pertama yang pandai membaca dan menulis.
• Orang pertama yang mendapat wahyu dari Malaikat Jibril di usia 82 tahun.
• Orang pertama yang dapat merasakan kematian dua kali.
• Orang pertama yang dapat melihat surga dan neraka.
• Orang pertama yang mempunyai berbagai ilmu pengetahuan.

Kisah Cinta Nabi Idris

Tidak ada sumber yang menjelaskan secara detail mengenai kisah cinta Nabi Idris. Hanya saja, setelah perjalanannya dari neraka, Nabi Idris menangis selama tiga hari tiga malam dan ia mengisi waktunya hanya untuk beribadah kepada Allah.

Selang waktu kemudian, ia menikah dengan seorang wanita dan dikaruniai seorang putra yang bernama Mutawaslikh.

Kepada putranya inilah Nabi Idris memindahkan "Nur" yang terletak di dahi Nabi Idris yang merupakan warisan Nabi Adam di dahi Mutawaslikh.

Wafatnya Nabi Idris

Menjelang wafat, Nabi Idris berwasiat kepada keturunannya agar mereka senantiasa beribadah kepada Allah semata. Selain itu, hendaknya mereka selalu berpegang pada kejujuran dan keyakinan di setiap urusan hidup mereka.

Beliaupun kemudian diangkat Allah ke langit. Idris merupakan kakek dari ayah Nabi Nuh. Nuh bin Lamak bin Mutawasylah bin Akhnukh.

 Ada yang berpendapat, dinamai Idris karena dia banyak belajar. Nama sebenarnya adalah Akhnukh. 
Nah itulah teman-teman ulasan mendetail mengenai Kisah Nabi Idris AS lengkap dan jelas dari lahir sampai wafat. Semoga dengan kisah yang kami tulis, dapat mempertebal iman kita kepada Allah SWT. Amiin ya rabbal alamiin...

 Jangan lupa share ya teman-temannn:)

Subscribe Our Newsletter